Keyakinan terhadap kafirnya Yahudi dan Nasrani adalah perkara prinsip, sebuah aqidah yang harus diyakini oleh seorang muslim. Dalam banyak ayat Allah Ta’aala telah mengkafirkan mereka.
Allah ta’aala berfirman:
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُواْ إِنَّ اللّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ
“Sungguh telah kafir orang yang berkata, “sesungguhnya Allah itu dialah Al Masih putra Maryam.” (QS. Al-Maidah:76).
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلاثَةٍ
“Sungguh telah kafir orang yag megatakan bahwa Allah salah satu dari yang tiga,…” (QS. Al-Maidah:73)
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ
“Orang-orang yang kafir dari golongan ahlu kitab dan orang-orang musyrik…” (QS. Al-Bayyinah: 1).
Dengan demikian tidak boleh kaum muslimin mengatakan atau menyakini kalau mereka itu bukan orang-orang kafir. Karena meyakini Yahudi atau Nasrani bukan orang kafir merupakan kekafiran, karena mendustakan Allah dan Rasul-Nya dan mendustakan sekian banyak ayat dan hadits yang menujukkan tentang kafirnya mereka.
Seburuk-buruk Makhluk
Ketahuilah bahwa orang-orang kafir adalah seburuk-buruk makhluk. Allah Ta’aala berfirman;
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ شَرُّ ٱلْبَرِيَّةِ
Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” (QS. Al-Bayinah:6).
Bagaimana mungkin bagi seorang yang mengaku beriman kepada Allah dan hari akhir justru berusaha untuk mengaburkan akidah ini. (Joko)